Rabu, 13 Januari 2016

Rumah Sakit di Indonesia bagai Neraka



"Sudah miskin sakit pula, nyusahin aja....." Pernyataan seperti itu mungkin sering terlintas dibenak pikiran orang orang sombong di negara ini. Mereka orang - orang yang tak punya empati dan merasa terganggu dengan kehadiran orang orang miskin yang sakit.

Yang senantiasa terlihat bergerombol di depan gerbang gerbang loket rumah sakit dan puskesmas. Mereka orang orang tak beruntung yang sedang mengadu nyawa di tempat yang seharusnya bisa menyelamatkan nyawa mereka.

Dan seandainya mereka orang orang miskin di negera ini bisa memilih, maka pasti mereka tidak akan pernah memilih untuk sakit di negara ini, sebab rumah sakit di negara ini hanya diperuntukan kepada orang orang kaya yang berduit tebal. Mereka orang orang yang sanggup menebus obat berharga jutaan, mereka orang orang kaya yang mampu membayar sewa kamar perawatan berharga selangit.

Dan bagi mereka yang miskin di negeri ini cukuplah kalian ditempatkan di lorong lorong atau parkiran rumah sakit. Sebab kalian tidak akan mampu membeli obat yang harganya mahal...Sebab kalian tidak akan kuat membayar biaya ambulans, sewa kamar, laboratorium, dan seabrek pemeriksaan lainnya yang komplek dan berbelit belit.

Sedemikian bobroknya kah moral dan akhlaq bangsa ini hingga untuk sekedar berobat saja harus bersusah payah bahkan berjudi nyawa sebelum ditangani dokter di rumah sakit, puskesmas atau sekedar balai pengobatan?

Sebuta itukah pemimpin pemimpin di negara ini sehingga untuk sekedar membaca Undang- Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 jelas dikatakan bahwa
"Fakir miskin dan anak - anak terlantar dipelihara oleh negara“



Dan seandainya Tuhan berkenan untuk mengazab negeri ini, maka inilah waktu yang tepat untuk menyegerakannya agar orang orang berhati biadab di negeri ini tahu bahwa ada langit di atas langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar