Minggu, 31 Januari 2016

TOLAK (LGBT)

= Minimal.. TOLAK dulu pemahaman Bahwa Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender
(LGBT) adalah sebuah perilaku dan gaya hidup yg wajar dan BISA diterima =
**
Beberapa waktu yang lalu, saat ngantri di salah satu Bank di Jombang.
Pas di tipi lg ada wawancara info-temen gosip.
Seorang dukun seleb, sedang menerawang dunia selebritis tahun 2016..
" Bulan 4 2016.. Akan terbongkar kasus-kasus prostitusi pria dan prostitusi sesama jenis ".
Arghh! Pengen lempar tipi Bank itu rasanya.
**
Well..
Penerawangan si dukun,
Bukalah sesuatu yg istimewa sebenarnya..
Yg wawancara saja yg (pura-pura) bodoh..
Sama misalnya, kayak saya..
Saat ini saya Tinggal dilingkungan yg sebagian besar warganya gemar membuang sampah sembarangan
Selama berpuluhh tahun sdh menjadi budaya..
Bahkan sampah rumah tangga dilempar ke sungai dgn santainya..
Trus,
Saya sok menerawang :
" Menurut penerawangan gue.. Saat musim hujan nanti.. Wabah Demam Berdarah dan Banjir, akan melanda kampung kita..".
Apa saya hebat?
Enggak lah!
Warga buang sampah sembarangan tapi ga banjir.. Itu baru aneh!
Kerusakan itu, disebabkan oleh tangan-tangan manusia.
Titik!
*
Terbongkarnya kasus artis pria yg nyambi jadi peliharaan Gay berduit, dengan modus
Dijanjikan Job..
Dijanjikan popularitas..
Dijanjikan Uang..
Itu bukan sesuatu yg baru say!
Sang Predator LGBT, terutama pria gemulai dgn Modus sebagai pencari bakat artis, manager model, pemilik Production House, Event Organizer
Mereka berburu pria ganteng, imut, kiyut, polos dan penuh mimpi di tingkat kabupaten sampe ibukota..
Itu udah jamak!
Sejak jaman dahulu kala..
Bedanya kala itu..
Kita masih jijik-jijik gimana gitu kalo dengar kata Homo dan Lesbi..
Sekarang..
Dunia hiburan di negeri kita, dipenuhi oleh kaum mereka..
'Kaum mereka' yang terdiri dari:
Artis yang emang dasarnya SSA dan menikmati dunia LGBT
Artis yg hanya SSA, gayanya melambai.. hidup layaknya pria normal, menikah, punya anak, tapi gaulnya ama LGBT
Artis yg tadinya normal, tapi jadi LGBT demi harta dan popularitas
Dan banyak lagi variannya..
Parahnya..
Generasi muda kita mulai menirunya.. Menjadikan mereka kiblat yg dipuja-puja bangsa.
**
Trus sekarang,
telah terjadi wabah dan 'banjir' banci di sekeliling kita..
Tingkat kematian karena HIV AIDS meningkat pesatttt..
(Biasanya para aktifis LGBT berkedok aktifis HAM akan menolak fakta jika pengidap HIV AIDS yg mati karena AIDS adalah LGBT..
Mungkin perlu sekali-kali mereka di ajak langsung untuk ngeliat mayit para penderita AIDS yg -maaf banget- anus-anusnya hancur karena perilaku homoseksual,
agar mereka percaya , betapa hubungan antara LGBT dan HIV/AIDS itu, seperti ROKOK dan Kanker Paru-Paru)
Satu persatu aib artis bisexual pun terbongkar..
Kita kaget..
Entah pura-pura atau beneran kaget..
*
Jika kita ga peduli dan masih cuek..
Apalagi masih memasang badan membela mereka atas nama hak asasi manusia..
Dan Jika ini terus berlanjut..
Beberapa puluh tahun kedepan,
Jangan pura-pura kaget,
jika negeri kita akan Sama seperti Amerika yg dulu jg menolak keras pernikahan sejenis namun sekarang telah mengesahkan undang-undang pro mereka!
Ssstttt..
Bukankah, Sekarang aja udah beberapa kali terjadi pernikahan homo di beberapa daerah di Indonesia, meski tak legal..
##
Trus.. Kita bisa apa yan?
Cuma memaki?
Hehehe.. Sama seperti opening tulisan ini..
= Minimal.. TOLAK dulu pemahaman Bahwa Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) adalah sebuah perilaku dan gaya hidup yg wajar dan BISA diterima =
Doakan anak-anak dan keluarga kita agar terjauh dari wabah LBGT.
Hayukkk.. Para Ayah, Para Bunda, terlibat penuh dalam pendidikan anak-anak..
Jika ada sahabat, saudara, atau keluarga yg sudah jelas terbukti LBGT.. Selamatkan! Ajak mereka ikut grup pendampingan LGBT..
Sekali lagi..
Minimal..
Cam-kan pada hati kita..
Kisah-kisah dalam Al-Quran bukan dongeng..
Kisah Kaum Nabi Luth, tertulis bukan sebagai pengantar tidur..
Mayat-Mayat Kaum Sodom dari Kota Pompei yang membatu bahkan menjadi saksi real di Kota Napoli..
Mereka Saksi kerasnya hati kaum LGBT.
Bahkan mereka memusnahkan orang-orang yg ingin menyelamatkan mereka, mengembalikan mereka ke-fitrah-nya.
“ Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu ini. Karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mengaku dirinya) bersih.”
(An-Naml: 56).
Semoga..
Hati kita belum membatu..
Yana Nurliana,
Menulis adalah Menasehati diri sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar